DNS server

DNS Server Linux Debian

1. DNS (Domain Name Services) Server

Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan anda sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung anda menggunakan DNS (Domain Name System). Penggunaan DNS meliputi aplikasi email (electronic-mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Fungsi utama dari  sebuah system DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

Cara kerja DNS misal ketika anda membuka sebuah situs pada suatu browser ke sebuah host misalnya mail.unc-linux.net maka DNS client menghubung DNS server agar mendapatkan IP domain mail.unc-linux.net. DNS server akan mencari data mengenai mail.unc-linux.net dengan cara menghubungi DNS server tertinggi yaitu .(dot) atau root server. DNS root server menghubungi DNS Server net. DNS  server com menghubungi DNS server mail.unc-linux.net. DNS server mail.unc-linux.net mengenal subdomain mail.unc-linux.net dan berhasil menterjemahkan mail.unc-linux.net ke  IP. IP tersebut dikirimkan kembali ke DNS client kemudian diberikan ke browser. Browser mengarahkan langsung ke IP mail.unc-linux.net misal 192.168.1.1 untuk menghubungi web server pada ip tersebut.

DNS terdiri dari 2 jenis yaitu :
1)   Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan subdomain yang di kelolanya.
2)   Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hierarki setara dengan Primar Name  Server  namun  data-data  domain  dan  sub  domain  diperoleh  dengan menyalin Primary Name Server.
2. Installasi bind9
Program DNS yang digunakan oleh kebanyakan distribusi Linux adalah Bind. Hampir semua distribusi Linux menggunakan bind sebagai software/aplikasi default DNS server. Untuk membuat server DNS, tentunya anda harus terlebih dahulu menginstall server DNS yaitu bind.

3. Memulai Installasi
Perintah yang digunakan untuk installasi paket di sistem linux debian, yaitu menggunakan perintah apt-get.
# apt-get install bind9 
4. Konfigurasi DNS Server
DNS membaca data resolusi pada sekumpulan file konfigurasi yang terdapat pada computer local. File-file tersebut antara lain :
/etc/bind/named.conf File konfigurasi ini berisi sekumpulan statement/ pertanyaan yang menggunakan opsi-opsi yang bersarang dan diapit oleh tanda kurung pembuka dan penutup seperti “{ }”. Dalam mengedit file ini harus hati-hati  karena kesalahan dalam mengedit file ini dapat menyebabkan service named tidak dapat berjalan.
Mengedit script resolv.conf, dengan perintah :
# mcedit /etc/resolv.conf
tambahkan ==> Domain (nama domain)


5. Membuat Primary Name Server
Untuk membuat domain Primary Name Server perlu ditambahkan konfigurasi pada file /etc/bind/named.conf. Konfigurasi tersebut terdiri dari Forward master zone,  dan Revers master zone. Forward master zone berfungsi untuk mengubah nama menjadi IP, begitu pula sebaliknya revers master zone berfungsi merubah ip  menjadi nama. Untuk memulai konfigurasi Edit file tersebut dengan perintah :
# mcedit /etc/bind9/named.conf


Edit seperti dibawah ini:
kalo sudah konfigurasi, jangan lupa di save. Dengan  tekan tombil F2
Setelah itu Copy file db.255 dan db.local pada directory /var/cache/bind/ ,dengan perintah:

Alsannya untuk backup jika terjadi kesalahan bisa di Copy ulang.
Setelah itu buat sebuah file dengan nama filenya sesuai dengan nama file yang  sudah di definisikan di dalam file /etc/bind/named.conf, dalam hal ini forward dan reverse pada direktori yang sudah di copy tadi yaitu pada /var/cache/bind, caranya:
  • Membuat file zona untuk domain unc-linux.net berfungsi menerjemahkan nama ke IP Address dari zona lokalnya, Buat file /var/cache/bind/forward dengan perintah :
#mcedit /var/cache/bind/forward
Dengan isi file:

jika sudah konfigurasi, jangan lupa di save. Dengan tekan tombil F2
Konfigurasi diatas dengan asumsi bahwa alamat IP yang digunakan oleh server adalah 192.168.1.1, nama domain yang digunakan adalah skull.net dan nama komputernya ns. Setelah selesai membuat file forward maka dilanjutkan dengan membuat file revers master zone dengan nama file reverse
  • Membuat file Revers untuk domain unc-linux.net berfungsi menerjemahkan nama ke IP Address dari zona lokalnya, Buat file /var/cache/bind/reverse dengan perintah :
#mcedit /var/cache/bind/reverse
Dengan isi file:

kalo sudah konfigurasi, jangan lupa di save. Dengan  tekan tombil F2
Keterangan isi file:
Isian                      Keterangan
  • $ORIGIN     :    Menambahkan nama domain atau zone ke record–record yang tidak qualified
  • $TTL           :    Mendefinisikan nilai default Time To Live untuk suatu zone.
  • @               :    Shortcut yang menyatakan nama domain yang bersesuaian dengan zona ini
  • IN               :    Kata kunci Protokol INTERNET
  • SOA           :    Nama record SOA
  • Serial          :    Nomor urut yang dibangkitkan setiap kali ada perubahan konfigurasi
  • Refresh       :    Interval yang digunakan Secondary NS untuk mengontak Primary NS
  • Retry          :    Waktu tunggu yang digunakan oles SNS bila PNS down atau crash
    Expire         :    Masa berlaku zona untuk SNS tanpa harus melakukan refresh pada PNS jika PNS Down
  • Minimum    :    Nilai default untuk masa berlaku data yang disimpan dalam cache.
SOA (Start Of Authority) mengawali file zona, berisi data-data waktu sebuah domain atau subdomain.
NS menyatakan Name Server.
@     IN      NS      unc-linux.net.

A menyatakan Address Internet atau alamat IP dari mesin yang ditangani oleh DNS  ini proses penerjemahan namanya.
IN      A        192.168.1.1
ns     IN      A        192.168.1.2

CNAME, menyatakan nama alias (canonical  name). Contoh dibawah ini  menyatakan bahwa www, belajar, ftp dan mail adalah nama alias dari ns
www    IN    CNAME         @
belajar  IN    CNAME         @
ftp        IN    CNAME         @
mail     IN    CNAME         @

PTR, menyatakan pointer, yaitu reversed-address. Contoh berikut ini  menyatakan bahwa IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2 dipetakan ke nama domain atau subdomain ns. unc-linux.net
1        IN      PTR    unc-linux.net.
1        IN      PTR    debian.org.
1        IN      PTR    ubuntu.com.
2        IN      PTR    ns.unc-linux.net.

MX, menyatakan Mail Exchanger, digunakan untuk menunjukan mail server  yang menangani email domain atau subdomain ini. Contoh berikut ini menentukan bahwa email untuk unc-linux.net akan di terima oleh mail server mail.unc-linux.net.
IN      MX     10      mail.unc-linux.net.
6. Menguji DNS Server
Setelah konfigurasi selesai bind harus di restart supaya konfigurasi tersebut terbaca, perintahnya sebagai berikut:
# /etc/init.d/bind9  restart
7. Periksa apakah BIND sudah berjalan, gunakan perintah:
# nslookup unc-linux.net
Server:        192.168.0.1
Address:      192.168.0.1#53

Name:         unc-linux.net
Address:      192.168.0.1

# nslookup 192.168.1.1
Server:        192.168.0.1
Address:        192.168.0.1#53

1.1.168.192.in-addr.arpa        name = unc-linux.net.

Jika muncul tampilan seperti diatas berarti konfigurasi anda berhasil

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi Web Server Di Mikrotik

Konfigurasi Web Server Di Mokrotik Menggunakan RB 751U

Oke kawan kawan pembaca setia blog saya kali ini saya akan melanjutkan postingan saya sebelumnya yang berjudul “ Konfigurasi Hotspot Dengan Router Board 751U “ tapi kali ini sedikit ada tambahan dari postingan sebelumnya yaitu “Konfigurasi Web Proxy Di Mikrotik” , oke  langsung kita mulai saja ya :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konfigurasi Hotspot Dengan Router Board 751U



Konfigurasi Hotspot Dengan Router Board 751U
Pada postingan kali ini saya akan menulis postingan tentang mensetting / menkonfigurasi hotspot mikrotik dengan router board 751U yang telah di lengkapi  wireless yang memudah kan kita karena tidak membutuhkan acces point sebagai media menyebarkan hotspot tersebut  , oke langsung kita mulai saja 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Cepat dan Mudah Menghitung Subnetting Kelas C





Cara Cepat dan Mudah Menghitung Subnetting Kelas C


Ada banyak jalan menuju Roma. Yak, ada banyak cara untuk menghitung subnetting hehe apaan sih :v Di dunia Networking hal yang mesti wajib di kuasi salah satunya adalah menghitung subnetting, mungkin yang pernah belajar subnetting sebelumnya masih ingat dengan rumus ini 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir, dan  2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Benar Berternak Ikan Cupang (Betta)


Cara Benar Ternak Ikan Cupang


Cara Benar Ternak Ikan Cupang, Cara Sukses Ternak Ikan Cupang atau ikan Tarung, Cara Budidaya Ikan Cupang Hias, Cara Budidaya IKAN CUPANG yang benar
Selama ini sering kita menemukan artikel tentang cara beternak ikan cupang. Banyak sekali tips yang diberikan oleh para breeder dalam memijahkan ikan cupang. Ikan cupang termasuk ikan yang bandel dan tahan banting. Hal inilah yang menjadi penyebab utama para pecinta ikan hias menjatuhkan pilihan pada ikan mungil asli asia tenggara ini. Untuk perawatan ikan cupang termasuk jenis yang sangat mudah. Bahkan anak-anak sekalipun dapat merawat ikan ini. Salah satu kelebihan ikan ini adalah memiliki organ bernama labirin yang terletak pada insangnya. Dengan organ ini cupang memperoleh udara langsung dari permukaan air. Berbeda dengan ikan mas koki atau pun diskus yang membutuhkan proses aerasi dengan blower (pompa udara).


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS